Kamis, 22 September 2011

BERIKANLAH YANG TERBAIK...



Manusia adalah makhluk sosial ,yang pada dasarnya tak bisa hidup tanpa orang lain ,ya tak bisa hidup tanpa orang lain ,saling keterkaitan satu sama lain, itulah yang saya tahu .

Seperti yang diteladankan orang tua saya khususnya ibu saya ,dimana ia menjadikan dirinya contoh untuk ditiru sama anak-anaknya,. saya selalu ingat akan kebaikan-kebaikan yang ibu saya ajarkan .

Saya selalu memperhatikan  ibu saya ,setiap ada pedagang kecil yang menjajakan dagangannya dengan berkeliling kampung berjalan kaki ,ntah itu penjual tahu keliling ,penjual sayur keliling ,penambal sepatu ,penjual ikan,tukang kredit, tukang benerin instalasi listrik,.yang kebetulan lewat depan rumah saya dan kebetulan pas lagi kerumah,pasti ditawari makan dan minum .

Terkadang kalau masih ada rezeki pasti dibelinya barang-barang yang dijajakan karena memang lagi butuh atau sekedar membuat mereka senang ,lalu pasti ibu pasti membuatkan mereka teh sembari ngobrol-ngobrol kalau pas ada roti atau makanan ringan ya dihidangkan juga untuk mereka, ada lho penjual tahu yang akrab dengan ibu saya ,setiap kerumah pastilah si penjual tahu itu disuruh makan ,disuruh ngambil sendiri makanannya didapur , dan dulu setiap saya bawa teman-teman kerumah ,pastilah ibu suka cerewet “ res kasihlah teman-temanmu minum ,ajak sekalian makan ( saya mikir “ untuk apa juga ,kami lagi asyik main nih “ ) .

Dulu saya sempet mikir untuk apa sih ibu melakukan itu.,oh ya kami pada waktu itu hanya berasal dari keluarga yang sederhana,.dimana ibu hanyalah seorang ibu rumah tangga yang kadang-kadang jualan lontong sayur ,sementara ayah saya ada seorang buruh bangunan .

Melanjutkan yang tadi,.setiap saya menanyakan kenapa sih melakukan itu? 

Ibu saya hanya tersenyum ,

setiap ada acara dikampung ,ntah itu acara pernikahan ,khitanan,puputan ( potong rambut bagi bayi ) ,wirid atau sekedar acara arisan kampung .
pasti ibu saya selalu menyempatkan diri untuk membantu pihak keluarga yang mengadakan salah satu acara tersebut ,kalau disini kami menyebutnya “ rewang “ ,ibu saya selalu menyempatkan waktunya selagi ia mampu ,ga berhalangan ,dan sehat ,bahkan ia betah berlama-lama ,( pulang hanya untuk mandi dan shalat saja ) ,itu ia lakukan rutin disetiap ada acara .

Sekali lagi saya dibuatnya bertanya ,untuk apa sih ibu melakukan itu ?
Pas ada waktu senggang dan santai ,ibu sedang menonton tivi ,disitu saya  mencoba menanyakan pertanyaan yang selalu terngiang-ngiang dipikiran saya sejak lama itu .

Sebelum saya bertanya ,sepertinya ibu sudah kontak bathin dengan saya ,
ia bilang bahwa “ res ,ibu suka rewang ,suka bantu-bantu orang itu untuk memudahkan hidup ,biar ares nanti kalau bekerja atau punya urusan itu dimudahin ,ga dipersulit , “
tanpa sepatah katapun keluar dari mulut saya mendengar omongan ibu tadi ,ingin nangis rasanya!!






Ya itulah yang diajarkan dan selalu ditanamkan pada anak-anaknya pada saya dan adik perempuan saya,.bahwa tolonglah orang lain dimanapun,kapanpun selagi kamu mampu .

Luar biasa ,dari seorang sederhana yang hanya mengenyam sekolah dasar dalam pendidikannya ia mampu mengajarkan pelajaran hidup yang sangat mulia dan berharga , semua itu diperolehnya dari tempaan hidup yang luar biasa sepanjang hidupnya , dimana dalam setiap ucapan yang terucap terselip sebuah doa , doa agar anak-anaknya bisa menjadi orang yang berguna bagi sesamanya ,dan yang pasti selalu mendoakan yang terbaik bagi anak-anaknya .

Teman selagi hidup berikanlah apa yang kamu punya ntah itu tenagamu ,pikiranmu ,karya-karyamu ,ilmumu  ,pokoknya apa sajalah yang Tuhan anugerahkan ,dan ga perlu nunggu jadi orang kaya ,punya jabatan ,jadi orang populer ,punya ijazah sarjana,punya banyak rumah kontrakan untuk membantu orang lain,..jangan lewatkan kesempatan unutk berbuat baik,.apalagi sekarang eranya informasi dengan mudah dan cepat terakses dan terkoneksi,sudah seharusnya semakin mudahlah  bagi kita untuk mendistribusikan inspirasi dan kebaikan kepada sesama ,lakukan sekarang juga dengan apa yang kamu miliki!! tunggu apa lagi!!!


Tanjungpinang , 23 September 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar